Berita Kampus

Total Pendaftar Unmul Jalur SNBP Capai Angka 10 Ribu, Prodi Manajemen Masih Jadi Favorit

Mengulik lebih dalam pengalaman mahasiswa lolos jalur SNBP Unmul 2024

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Website Quipper Campus

SKETSA – Sehubungan dengan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada periode Februari - Maret 2024 lalu, Unmul melalui laman resmi Instagramnya mengumumkan 10 program studi (Prodi) yang paling banyak diminati melalui jalur SNBP 2024, Selasa (26/3).

Dari informasi tersebut, 10 prodi yang termasuk dalam daftar ini antara lain Manajemen, Administrasi Bisnis, Akuntansi, Hukum, Pendidikan Dokter, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Psikologi, Informatika, hingga PGSD.

Adapun total pendaftar Unmul melalui jalur SNBP tahun ini sebanyak 10.216 orang. Prodi Manajemen menduduki peringkat pertama sebagai prodi dengan peminat terbanyak, yaitu sebanyak 1.478 orang.

Adapun Suci, salah satu mahasiswa baru (Maba) yang berhasil diterima pada prodi dengan peminat terbanyak melalui jalur ini, menyebutkan beberapa pertimbangannya memilih prodi tersebut.

“...saya melihat peluang besar untuk diterima SNBP 2024 dan prospek kerja (Prodi Manajemen) yang luas,” ucapnya mantap saat diwawancarai terkait jurusan incarannya melalui aplikasi WhatsApp pada Rabu (3/4) lalu.

Lebih lanjut, Suci mengaku menerapkan strategi khusus agar dapat lolos jalur SNBP di prodi pilihannya tersebut.

“Saya secara berkala memastikan bersama BK (Bimbingan Konseling) sekolah bahwa pilihan saya dapat diterima. Mulai dengan melakukan screening track record alumni, sampai memastikan bahwa tidak ada siswa lain yang mengambil jurusan yang sama,” lanjutnya dalam wawancara tersebut.

Suci menyebutkan merasa sangat senang saat mengetahui hasil dari SNBP 2024 sesuai dengan harapannya. Ia bersyukur dapat lolos di prodi pilihan pertamanya tersebut.

“...itu saya bener-bener nggak nyangka Kak karena lolosnya di pilihan pertama, karena tahu banyak banget peminatnya Manajemen Unmul,” tutupnya.

Di lain sisi, awak Sketsa juga berbincang dengan Denis Devita Noviyanto, sebagai maba yang lolos SNBP 2024 Unmul pada Prodi Administrasi Bisnis. Berbeda dengan Suci, Denis mengaku tidak memiliki kIat-kIat khusus dalam mendaftar SNBP.

“Saya tidak begitu memiliki strategi yang menjamin bahwa saya akan lolos dalam seleksi SNBP, karena saya hanya memiliki dan mencantumkan nilai pelajaran yang telah saya dapatkan selama 3 tahun di sekolah,” paparnya pada awak Sketsa via WhatsApp, Rabu (3/4) lalu.

Namun, ketika mendapati dirinya berhasil lolos dalam seleksi tersebut, Denis merasa sangat senang dan bersyukur meski lolos di pilihan kedua.

“Untuk perasaan pastinya sangat bersyukur, bahagIa dan bangga sekali. Mulai dari masuk eligible, serta lolos SNBP pada jurusan yang awalnya saya tidak menyangka bahwa saya akan lolos pada pilihan kedua, yaitu jurusan Administrasi Bisnis. Apalagi, jurusan ini termasuk dalam Prodi dengan peminat yang banyak,” ujarnya.

Adapun pilihan pertama yang Ia pilih, masih tidak jauh dari prodi pilihan kedua yang meloloskannya pada jalur SNBP tahun ini.

“Saya memilih Jurusan Administrasi Bisnis karena saya ingin mempelajari tentang dasar-dasar bisnis serta cara mengaplikasikannya. Kemudian, saya berpikir bahwa Jurusan Administrasi Bisnis ini sedikit berkaitan dengan pilihan pertama saya, yaitu Manajemen,” pungkasnya.

Senada dengan Denis, Dea AmalIa, lalu salah satu maba yang lolos pada Prodi Kesehatan Masyarakat mengungkapkan kebahagIaannya sebagai mahasiswa yang lolos melalui jalur prestasi ini, lewat pesan WhatsApp pada Rabu (3/4) lalu.


“Perasaan saya yang pasti senang dan bersyukur banget! Alhamdulillah nggak nyangka bakal lolos SNBP di pilihan pertama yang di mana jurusan yang saya pilih ini masuk ke 10 Prodi peminat terbanyak,” ungkapnya.

Perempuan yang merupakan lulusan dari SMAN 6 Samarinda itu juga menyebutkan berbagai survei, riset, hingga strategi tersendiri yang Ia lakukan dalam menghadapi jalur SNBP Unmul di tahun ini.

“Saya memiliki pertimbangan saat memilih jurusan, seperti saya mempertimbangkan jurusan dengan prospek kerja yang luas, mempertimbangkan sesuai minat, bakat dan kemampuan, mempertimbangkan menurut pendapat orang lain juga, terhadap jurusan tersebut,” tuturnya lebih lanjut.

Lolos pada pilihan pertamanya, Dea mengaku memilih Prodi Kesehatan Masyarakat sebab sesuai dengan minat dan pengalamannya menjadi anggota ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling (PIK) semasa SMA. Selain itu, Dea juga merasa jurusan yang Ia pilih memiliki peluang kerja yang luas.

“...karena di jurusan tersebut (Kesehatan Masyarakat) kita belajar tentang ilmu kesehatan dan tentang ilmu sosIal. Sehingga kita menjadi tahu tentang permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat dan juga adanya peluang kerja yang sangat luas di jurusan tersebut,” pungkasnya. (nav/lap/emf/mar)





Kolom Komentar

Share this article