Berita Kampus

Buramnya Kebijakan Portal Unmul

Masih segar dalam ingatan kebijakan Unmul tentang portal keamanan, yang menjadi salah satu cara untuk menjaga keamanan lingkungan kampus. ( Foto : Fajar Tri Mahardika)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Keamanan kampus Unmul sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah para birokrat. Terutama keamanan jalan seputaran kampus Gunung Kelua yang sempat memiiki beberapa kasus kejahatan dari kehilangan helm sampai penyerangan kepada mahasiswa. Masih segar dalam ingatan kebijakan Unmul tentang portal keamanan di tiga titik gerbang yaitu Jalan M. Yamin, Jalan Pramuka, dan Jalan Gelatik.

Namun dalam perjalanannya, portal yang telah dibangun kini tidak beroperasi lagi. Sugiarta, Kepala Bagian Hubungan Tata Laksana Unmul mengatakan kendala ada pada sumber daya manusia (SDM). Sewaktu melakukan uji coba pihaknya menggunakan anggota personil penuh. Total 21 anggota dengan pembagian tiga shift.

“Dan 7 orang personil difokuskan menjaga tiga titik portal, lalu kami juga memiliki banyak kegiatan misal SBMPTN, wisuda, dan kunjungan dari tamu kenegaraan. Kalau sudah begitu kami yang di sini (Rektorat) kalang kabut,” ujarnya kepada Sketsa.

Sejak awal rencana untuk menambah personil sudah diumumkan. Namun, disebabkan kondisi keuangan yang sedang pemangkasan anggaran jadi rencana tersebut dibatalkan. Meski begitu, Sugiarta tetap optimis dengan sistem portal.

“Rencana ke depan sistem portal tetap diadakan. Bahkan mengggunakan sistem seperti di mal. Namun, rencana itu masih terhalang  dikarenakan legalitas jalan di daerah Gelatik,” paparnya.

Kendala tidak hanya pada SDM, tapi juga pada legalitas jalan Unmul itu sendiri. Seperti diketahui bahwa jalan tersebut sudah di cap jalan umum oleh warga Samarinda. Pihak Unmul sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan warga sekitar dan juga beberapa anggota pemerintahan. Mulai dari pihak kota madya, kepolisian, intern Unmul telah membahas masalah ini.

“Jika pun ingin mengelola jalan Gelatik, Bapak Rektor harus mengundang stakeholder seperti Dinas Perhubungan, pejabat kota madya, kepolisian. Dengan harapan bahwa kami dapat diberi mandat untuk mengelola jalan tersebut,” ucapnya.

Portal Unmul masih akan tetap berjalan dalam rencana jangka panjang ke depan. Jika sekalipun Unmul tidak bisa membangun portal di tiga titik tersebut, pihak Unmul akan memindahkan portal ke beberapa titik baru yang akan disepakati ke depannya.

“Solusi lain untuk mencegah kehilangan di daerah kampus. Akan diterapkan sistem pemberian kartu, di daerah zona parkir motor, apabila mengalami kehilangan di luar zona parkir motor, bukan tanggung jawab pihak keamanan,” pungkasnya. (ajy/mpr/wal)




Kolom Komentar

Share this article