Branding

Peringati Hari Bebersih Sedunia, WCDID Samarinda Kumpulkan 4,6 Ton Sampah dari Tiga Titik

Bersih-bersih kota Samarinda bersama WCDID Samarinda dan Kaltim dalam rangka memperingati Hari Bebersih Sedunia

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: WCDID Samarinda

SKETSA  Coreteam World Clean Up Day Indonesia (WCDID) Samarinda dan Kaltim lakukan kegiatan pungut dan pilah sampah bersama dalam rangka memperingati Hari Bebersih Sedunia pada Sabtu (16/9). Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan setiap September di berbagai kota di Indonesia. 

Kami 13 Juta Relawan Bebersih dan Bijak Kelola Sampah untuk Indonesia Bersih, jadi tema yang diusung pelaksanaan World Clean Up Day tahun ini. Tak tanggung-tanggung, kegiatan yang melibatkan lebih dari tiga ratus orang dari berbagai kalangan ini berhasil mengumpulkan sampah sejumlah 4.621,75 kg sebagai hasil akhir.

Fatur Rahman Subianto, Leader of WCD regional Kaltim mengungkap sejak 2018 silam, kegiatan ini tak pernah absen torehkan prestasi sebagai volunteer terbanyak nomor satu sedunia.  

Tuturnya, kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai jenjang sekolah, komunitas, organisasi yang ada di Samarinda, hingga masyarakat umum. Tak ketinggalan, WCDID Samarinda dan Kaltim juga turut libatkan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, DLH Kaltim, serta aparat TNI dan kepolisian Samarinda dalam aksi ini.

"Kalau organisasi atau komunitas yang kita undang ada (sekitar) 70-an. Namun, nanti ada registrasi ulang buat yang menyusul," papar Fatur saat diwawancarai oleh Sketsa pada Sabtu (16/9).

Menurut Fatur, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan jadi awal mula kegiatan ini terlaksana setiap tahunnya. Harapnya, lewat kegiatan ini kepedulian masyarakat menyoal lingkungan sekitar juga turut meningkat.

"Kalau untuk menjaga lingkungan bukan hanya peran dari pemerintah, dari dinas, atau akademisi saja, tapi ini peran kita semua dan tugas kita semua," tandas Fatur.

Usai dibuka secara simbolis oleh perwakilan DLH Samarinda yakni Noor Utami, para peserta kemudian diberikan arahan sebelum akhirnya terjun ke titik pembersihan selama dua jam. Lebih rinci, kegiatan yang dilakukan meliputi pemilahan sampah berdasarkan kategori organik, anorganik, residu, dan tercampur.

Adapun tiga titik yang menjadi lokasi penerjunan peserta di antaranya Tepian Masjid Islamic Center sampai Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Slamet Riyadi. Titik kedua berada di Tepian Dermaga Pasar Pagi sampai Simpang Masjid Raya. Lokasi terakhir yakni di Jalan Tarmidi sampai Pangkalan Pungut GMSS SKM.

Salah satu peserta yakni Ari Wibowo dari Komunitas Generasi Berencana (GenRe) Kaltim dengan mantap menyebut keikutsertaannya kali ini didasari oleh kesadarannya akan cinta lingkungan.

"Karena juga salah satu hal terpenting, kita harus mencintai lingkungan dari hal kecil. Dari hal-hal kayak gini aja sudah membantu pemerintah untuk menanggulangi sampah itu sendiri," ungkapnya kepada Sketsa pada Sabtu (16/9).

Sementara itu, peserta lain yang bernama Muhammad Azril sebagai perwakilan dari BEM Farmasi Unmul berharap keikutsertaannya dalam WCD kali ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Azril pun turut serta dalam kegiatan ini di tahun sebelumnya.

"WCD ini sebagai pengingat kalau kebersihan itu bukan untuk kita aja, tapi untuk semua orang.  Kalau misal lingkungan bersih, yang nyaman kita sendiri,” pungkasnya saat diwawancarai pada Sabtu (16/9). (mlt/ner/ems)



Kolom Komentar

Share this article