Branding

Gelar Khitanan Massal, FK Unmul Libatkan Tujuh Ormawa dalam Baksos Raya

Khitanan massal sebagai bentuk pengabdian oleh FK Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Sangga/Sketsa

SKETSA — Minggu (15/10) lalu, FK Unmul menggelar Bakti Sosial (Baksos) Raya dengan melibatkan tujuh organisasi mahasiswa (Ormawa). Salah satu rangkaian kegiatan dari acara tersebut adalah khitan massal yang diadakan di Gedung Pusat Keterampilan Medik (Pustramed) FK Unmul.

Membawa tema bertajuk “Moving Towards a Healthier You”, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dari mahasiswa FK Unmul untuk membantu menyehatkan masyarakat melalui tindakan pencegahan penyakit, salah satunya adalah khitan atau sirkumsisi.

“Jadi, sunat itu adalah salah satu tindakan profilaksis (tindakan mencegah penyakit),” terang Mutmainna Nur Fadjrianti selaku Ketua Panitia Baksos Raya, Minggu (15/10).

Ketujuh Ormawa FK Unmul yang terlibat dalam kegiatan tersebut di antaranya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unmul, Tim Bantuan Medis (TBM) Azygos, Center for Indonesian Medical Student Activities (Cimsa) FK Unmul, Himpunan Mahasiswa (Hima) Kedokteran, Hima Kedokteran Gigi, Hima Keperawatan, dan Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM) Asy-Syifaa’. Mereka sukses menangani seratus peserta khitan massal yang berasal dari masyarakat umum hingga panti asuhan.

Selain itu,  Mutmainna mengungkap, pihak operator selaku pelaksana khitan berasal dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah, Ikatan Alumni FK Unmul, dan D3 Keperawatan.

“Proses hari ini Alhamdulillah lumayan lancar. Panitia juga sudah lumayan lengkap, peserta juga sudah (datang) tepat waktu semua,” beber Mutmainna.

Salah satu orang tua peserta khitan massal, Dewi Ratna Ningsih mengaku percaya terhadap keselamatan dari pelaksanaan kegiatan khitan massal yang diadakan oleh FK Unmul. Sebelumnya, ia mendapat informasi melalui pihak sekolah putranya yang disebar di aplikasi WhatsApp.

“Karena ‘kan Unmul ada nama, ya, jadi, kalau kita ada apa-apa ‘kan enak, kalau kita ada masalah ‘kan bisa langsung ke sini,” ungkap Ratna kepada awak Sketsa, Minggu (15/10).

Tak ketinggalan, Wawan, orang tua dari peserta khitan massal pun turut memboyong putranya untuk mengikuti acara khitan massal tersebut. Melalui kegiatan ini, ia ingin anaknya dapat menemukan teman baru dan tidak merasa takut. Selain itu, dirinya juga berharap agar acara khitan massal ini dapat dilaksanakan kembali di tahun-tahun berikutnya.

"Semoga nanti bisa berlanjut lagi kegiatannya dan dapat berguna bagi orang banyak,” harap Wawan. (mlt/dre)



Kolom Komentar

Share this article