Berita Kampus

Upaya Pemuasan Aspek Fasilitas di FEB

Syarifah Hudayah Dekan FEB dan Felisitas Defung Wakil Dekan I. (Foto: Eka Rizki)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Permasalahan fasilitas di lingkungan fakultas masih jamak ditemukan. Meski terus mengupayakan adanya pembaruan dan peningkatan sebagai bentuk evaluasi. Namun nyatanya, terkadang hal ini terhalang oleh kendala yang menghambat proses perbaikan tersebut, seperti yang terjadi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Di samping perbaikan taman dan pengadaan laboratorium bahasa Inggris, nyatanya masih ada beberapa kendala yang dihadapi mengenai sarana belajar, yakni pemasangan TV LCD (liquid-crystal display), dan AC (Air Conditioner).

Wacana perbaikan fasilitas kelas dengan pemasangan TV LCD, Syarifah Hudayah Dekan FEB membenarkan. Dikatakannya, saat ini proses proses sedang berjalan. Kemungkinan untuk uji coba akan dilakukan dengan pemasangan di beberapa kelas.

“Kita masih proses komunikasi dan melihat kemungkinannya. Masih kita pelajari, dan belum mengambil keputusan,” jelas Syarifah.

Bukan hanya itu, AC yang tidak berfungsi terpasang di beberapa kelas juga menambah daftar kendala. Syarifah menjelaskan jika listrik fakultas masih terbatas dan belum mampu jika ditambah dengan AC.

“Kita ini juga masih mengurus penambahan travo ke PLN, sudah kita ajukan suratnya ke rektor untuk penambahan voltase listrik tadi. Mudah-mudahan disetujui, kami juga mau AC itu hidup,” jelas Syarifah.

Berikutnya, kabar pembangunan Gedung Economic Center (EC) masih simpang siur. Syarifah mengungkapkan tidak tahu-menahu, sebab pembangunan EC berasal dari universitas. EC sendiri sudah ada sebelum Syarifah menjabat dekan.

“Kami masih minta surat kelayakan gedung itu, bisa ditempati atau tidak, karena kita juga harus berhati-hati. Nanti kalau kita sudah dapat surat itu, nanti kita pikirkan lagi ke depannya mau dipakai buat apa pemanfaatannya,” papar Syarifah.

Terkait flash lounge yang ada di dekat Economic Center (EC), Syarifah mengonfirmasi jika itu sudah tidak ada lagi. Karena sudah habis masa kontrak dan belum ada perpanjangan.

“Kalau ada pengajuan proposal dan lain-lain, kita pelajari lagi. Tempat ini jadi permasalahan lagi nantinya, jadi kami pastikan kelayakan tempatnya juga,” jelasnya.

Sementara itu, Felisitas Defung Wakil Dekan I FEB menjelaskan perlunya kehati-hatian FEB dalam mengambil langkah terkait EC.

"Flash lounge jadi satu sama gedung itu (Economic Center). Gedungnya masih direnovasi jadi enggak bisa diperpanjang. Nanti kalo ada apa-apa dengan yang mengontrak yang bertanggung jawab kan kita juga. Maka dari itu kami harus berhati-hati,” ujarnya menambahkan.

Untuk tahun ini Syarifah mengaku akan fokus pada pemeliharaan ruang kelas dan ruang dosen, "Yang bocor-bocor kita lihat yang mana, itu nanti kita perbaiki dan kita mulai pemeliharaannya. Mudah-mudahan juga dosen dan mahasiswa merasa nyaman,” pungkasnya. (asr/erp/cin/adl)




Kolom Komentar

Share this article