Berita Kampus

Tekad FPIK dari Gedung sampai Ikan-ikan

Foto : Uswatun Hasanah

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Selain perahu penyelamat, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) memiliki jurus sendiri untuk stabil dan tidak kacau saat banjir menyergap kampus. Hujan deras pada Senin (28/11) lalu menenggelamkan FPIK dan tinggi air saat itu ada yang mencapai pinggang. Namun, itu tak berarti apa-apa karena agenda perkuliahan tetap berjalan dengan normal.

Tidak dimungkiri, banjir tiga hari lalu adalah terparah yang pernah dialami FPIK. Dekan FPIK, Sulistiawati, mengatakan sebelumnya banjir tidak pernah sampai menguasai jalanan kampus. Kendati begitu, tinggi air tidak ada yang sampai masuk ke dalam kelas.

"Sekarang semua bangunan kami sudah ditinggikan. Alhamdulillah, fakultas tak kebanjiran, hanya di jalanan depan itu saja," ucapnya saat ditemui Sketsa, Kamis (1/12) siang.

Pada 2010 bangunan FPIK ditinggikan, semenjak itu guyuran hujan deras tak lagi menganggu jalannya perkuliahan. "Kami tetap melaksakan perkuliahan. Memang ada banyak yang tidak datang, dan banyak pula yang datang terlambat, namun tetap kami hargai," jelasnya.

FPIK juga memiliki kolam ikan, mereka gemar merawat ikan-ikannya sendiri. Petaka datang saat banjir, air di kolam meluap dan membawa ikan-ikan pergi bersama arus banjir.


 "Dulu setiap kali banjir, ikan yang ada di kolam selalu keluar semua,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, sejak tahun ini FPIK mulai memasang karamba di kolam ikannya. Karamba dianggap sebagai solusi karena selain baik untuk budidaya ikan, juga mencegah kesukaran yang dibawa banjir. (snh/wal)




Kolom Komentar

Share this article