Berita Kampus

Tampilan dan Rancangan Pelayanan Baru FEB

FEB kini memiliki tampilan baru di halaman belakang Central Business FEB (CBF). (Foto: Eka Rizki)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Ada yang menarik dari halaman belakang Central Business FEB (CBF). Kolam yang dulunya kurang terawat, kini dipercantik dengan dibangunnya taman mahasiswa. Terdapat pendopo kecil di tengah kolam yang kerap digunakan mahasiswa sebagai tempat diskusi maupun sekadar menjadi objek mengambil gambar. 

Ditemui di ruang dekan, Syarifah Hudayah Dekan FEB memberikan konfirmasi. Syarifah mengatakan pihaknya secara bertahap tengah melakukan perbaikan fasilitas, salah satunya dengan membuat taman mahasiswa. Tentunya sesuai dengan kemampuan anggaran serta ketentuan aturan yang berlaku.

Dengan adanya taman ini diiharapkan dapat menciptakan kenyamanan mahasiswa dan dosen untuk menunjang kegiatan belajar maupun diskusi. Pembangunan taman dimulai sejak 2017, dan kini telah memasuki tahap perampungan.

“Ini sudah selesai tinggal merapikan sama pemerataannya. Karena juga sering musim hujan, kita juga lihat kondisi dan situasi,” ujar Syarifah saat ditemui Jumat (2/2) lalu.

Tidak hanya mengandalkan inovasi dalam pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas juga tidak bisa diabaikan. Tercatat sudah delapan kelas yang dilakukan pemeliharaan fasilitas.

“Beberapa gazebo kami perbaiki, lebih ke pemeliharaan aja bukan pembangunan. Jadi bertahap-tahap kita perbaiki, ataupun kalau ada kursi yang rusak kita ganti sesuai aturan  dan ketentuan yang ada,” jelasnya.

Selain pembangunan taman, FEB juga kini membuka pelayanan ujian untuk mendapatkan sertifikat akuntan publik di Test Centre Certified Public Accountant (TC CPA). TC CPA sudah rampung sejak setahun lalu, dan direncanakan tahun ini akan dibuka untuk umum. Tidak hanya itu, galeri Pasar Modal juga akan dibuka untuk umum bagi mahasiswa yang ingin menanam atau melihat seputar saham. 

Ditemui bersamaan dengan Syarifah, Felisitas Defung selaku Wakil Dekan I mengaku TC CPA dan galeri Pasar Modal sudah dibuka sejak awal tahun ini. 

“Galeri dan CPA secara resminya baru dibuka Januari lalu dan terbuka untuk umum. Kami kerja sama dan ada fee-nya, sedangkan galerinya itu gratis,” ungkap Defung.

Selain itu, FEB juga berencana tahun ini akan menjalin kerja sama dengan Balai Bahasa dalam pengadaan Test Of English as a Foreign Language (TOEFL). Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan mahasiswa tidak perlu menempuh jarak jauh untuk melakukan tes TOEFL. 

Syarifah mengatakan jika pihaknya akan menyediakan tempat dan fasilitas, yakni ruang laboratorium bahasa Inggris berkapasitas kurang lebih 40 orang.

“Tapi lihat nanti persiapannya, beberapa fasilitas harus kami lengkapi dulu. Baru nanti menyurat ke rektor dan bekerja sama dengan Balai Bahasa,” ujar Syarifah.

Defung turut menegaskan jika FEB hanya sebagai penyedia tempat untuk melaksanakan tes TOEFL, sedang soal-soal yang digunakan tetap berasal dari Balai Bahasa. 

“Tesnya nanti disini, cuma yang merancang soal-soalnya tetap dari Balai Bahasa. Kan antreannya panjang kalau di Balai Bahasa. Anak angkatan 2016 harus wajib lulus TOEFL, fakultas lain sudah mewajibkan, FEB  saja yang masih toleransi,” akunya. 

Ia juga menuturkan jika tes TOEFL hasil kerja sama Balai Bahasa dapat terealisasikan, nantinya akan dikenai biaya bagi setiap mahasiswa.

“Iya, pasti. Kalau di Balai Bahasa bayar tesnya Rp75 ribu mungkin kalau kami charge Rp25 ribu totalannya jadi Rp100 ribu. Itu juga kami pikirkan sih, karena kan kenyamanan fasilitasnya,” terangnya. (asr/erp/cin)

 



Kolom Komentar

Share this article