Berita Kampus

Semarak Pemilu 2024: Unmul Hadirkan TPS Lokasi Khusus

TPS lokasi khusus di Gor 27 September jadi kemudahan bagi mahasiswa Unmul yang terhalang jarak untuk memilih di wilayah asalnya

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Sangga/Sketsa

SKETSA – Semarak pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 semakin mendekati puncaknya. Selasa, 14 Februari 2024 mendatang akan menjadi tonggak sejarah dalam menentukan keberlanjutan dan pembangunan bagi Indonesia ke depannya. Terkhusus bagi generasi muda yang memiliki porsi suara terbanyak dalam pesta demokrasi kali ini.

Mobilisasi pemilih terdaftar antar daerah kemudian menjadi perhatian sehingga atas pertimbangan tersebut, hadirlah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaran Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih. Peraturan ini mengamanatkan untuk hadirnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus untuk mengakomodasi banyaknya pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena tidak berada di daerah domisili sesuai dengan apa yang tertera di KTP mereka.

Dari sekian banyak TPS yang berada di Samarinda, Unmul menjadi salah satu tempat yang dijadikan lokasi untuk mencoblos. Mengingat banyaknya mahasiswa Unmul yang berasal dari berbagai daerah di luar Samarinda dan kemungkinan tidak bisa memilih di daerah mereka masing-masing, pihak Universitas memberi edaran kepada para mahasiswa untuk pindah ke TPS Lokasi Khusus Universitas Mulawarman.

Awak Sketsa kemudian turut menelusuri terkait adanya lokasi TPS tersebut kepada KPU Kota Samarinda yang bekerja sama dengan pihak Unmul untuk menyediakan sejumlah 4 TPS yang berada di satu lokasi yang sama bertempat di kampus Tropical Studies ini.

“Baru pertama kali ini ada TPS lokasi khusus di Unmul. Karena program TPS Lokasi Khusus ini baru ada tahun ini diadakan oleh KPU. Rencana mau disatukan tempat, rencana di GOR 27. Jadi, satu lokasi di dalam nanti di bagi empat tempat,” jelas Komisioner KPU Kota Samarinda, Dwi Haryono, dalam telepon WhatsApp, Jumat (2/02). 

Haryono menyebutkan, persiapan terkait pengadaan TPS Lokasi Khusus di Unmul sejauh ini berjalan dengan lancar dan sudah disetujui oleh pihak rektorat. 

Lebih lanjut, para mahasiswa yang akan memilih di TPS Khusus tersebut telah dikonfirmasi terdaftar sebagai pemilih lewat penyampaian masing-masing fakultas yang ada di Unmul dan juga masuk dalam data KPU Samarinda sebagai pemilih yang akan melaksanakan Pemilu di Kota Samarinda.

Beberapa mahasiswa turut antusias menyambut adanya TPS Lokasi Khusus yang hadir di Unmul, salah satunya Rizaldi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2022 yang berasal dari Berau ini merasa terbantu dengan adanya pemindahan lokasi memilih tersebut. Baginya, kembali ke kampung halaman untuk sehari saja cukup memberatkan, tak hanya dari segi biaya namun juga segi efisiensi waktu. Kemudian melalui program ini pula, keinginannya untuk golput pun sirna karena kemudahan yang telah diperoleh. 

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pindah memilih ini karena tempat kampung halaman saya memilih itu jauh dari Samarinda yang memakan waktu dan biaya lagi ketika ingin pulang kampung untuk memilih. Padahal sebelumnya saya mungkin akan golput karena terkendala waktu dan biaya yang banyak ketika hendak pulang kampung karena liburnya cuma 1 hari,” sebut Rizaldi, Sabtu (3/02). 

Selaras dengan apa yang dirasakan Rizaldi, di sisi yang sama Mardianto, Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2021 juga mengungkapkan pandangannya terhadap adanya pindah memilih tersebut. Mardianto menyebutkan bahwa ia memiliki kemudahan untuk dapat menggunakan hak suaranya.

“...Lebih dimudahkan untuk nyoblos,” Singkat Mardianto, Sabtu (3/02) lalu.

Melalui TPS Lokasi Khusus ini, pihak KPU juga menyampaikan harapannya bagi para mahasiswa yang telah difasilitasi untuk dapat menggunakan hak suaranya secara bijak.

“Harapannya, ini mahasiswa yang sudah terfasilitasi atau masuk di dalam data pemilih lokasi khusus di Unmul itu betul-betul dimanfaatkan untuk datang ke TPS. Karena tidak semua mahasiswa-kan terfasilitasi,” Sebut Haryono.

Haryono juga kembali menjelaskan bahwa bagi mereka yang tidak terfasilitasi atau belum masuk dalam daftar pindah memilih di lokasi khusus ini untuk mendaftarkan ke KPU, pihak kecamatan, maupun kelurahan sekitar. Para mahasiswa yang telah mengurus dan tidak termasuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) akan didistribusikan ke TPS terdekat mereka saat ini sesuai domisili. Dalam arti lain, selain 4 TPS yang ada di Gor 27 September, nantinya terdapat pula beberapa mahasiswa yang bisa memilih di TPS terdekat lainnya. (ysn/wsd/alg/mar)




Kolom Komentar

Share this article