Berita Kampus

Sama-sama Kebanjiran, KSR Harap Rektorat Lebih Peduli

Kondisi Sekretariat KSR yang kebanjiran, Senin (28/11) lalu. (Foto: dok. Maryo KSR)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Banjir yang melanda Unmul menyisakan cerita dari salah satu UKM Unmul. Korps Suka Rela (KSR) merupakan organisasi yang bergerak untuk menanggulangi bencana ini misalnya. KSR menerjunkan anggotanya untuk membantu para mahasiswa yang menerjang banjir.

Anggota KSR hanya ditempatkan di dua titik yang mengalami banjir parah,  yaitu di depan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kehutanan. Hal ini disebabkan karena sekretariat KSR pun mengalami kebanjiran.

“Ya kami bantu dorong motor, bantu angkat motor yang mogok pakai motor roda tiga kami kemarin. Awalnya kami enggak nyangka ada banjir. Banjirnya datang tiba-tiba. Jadi saat banjir naik, kami berinisiatif untuk membantu teman-teman FMIPA yang motornya kena banjir," terang Anomsius, Ketua Divisi Kebencanaan.

Selain membantu mendorong motor dan mengangkat motor melewati banjir, Anom mengatakan teman-temannya turut membantu mahasiswa yang berjalan kaki melewati banjir menggunakan motor.

“Sebenarnya dilema, dalam artian mau tolong orang tapi sekre kami juga kebanjiran. Jadi sebelumnya kami amankan barang-barang kami baru kami membantu orang," ujarnya pada Sketsa, Rabu (30/11).

Selain membantu mahasiswa Unmul, KSR juga sering membantu masyarakat sekitar saat terjadi banjir seperti ini. “Dulu anggota kami banyak yang laki-laki jadi sering bantu di Sempaja pakai kapal. Sekarang kami kalau membantu di Unmul pakai motor, buat teman-teman yang jalan kaki supaya tidak kena basah. Kasihan soalnya, masa gara-gara banjir enggak jadi kuliah," kata Anom.

Anom berharap agar rektorat lebih peduli terhadap lingkungan, seperti meningkatkan anggaran untuk membuat lubang resapan air, drainase, dan pelebaran sungai.

“Mengingat setiap kali hujan kok banjir. Padahal, isu ini sering diangkat sama mahasiswa tentang banjir, tapi alasannya selalu karena ganti kepemimpinan terus. Yang lama (rektor sebelumnya) kadang lupa kalau ditanya," tutupnya. (adn/jdj)



Kolom Komentar

Share this article