Berita Kampus

Pemira 2016 HMI Tak Berpartisipasi, KAMMI Hanya Usung Satu Nama

Ilustrasi, sumber pixabay.com

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Gelaran pesta demokrasi mahasiswa Unmul dalam Pemira tahun ini nampak mengalami penurunan. Betapa tidak, Pemira yang menjadi ajang berebut kursi presiden dan wakil presiden BEM KM Unmul tersebut mengalami kurang partisipan.

Hal ini dapat terlihat dari minimya pendaftar dan sedikitnya animo organisasi mahasiswa yang mengusung kadernya dalam Pemira tahun ini. Sampai masa pendaftaran ditutup kemarin (30/9), Komisi  Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) hanya mengantongi dua pasangan calon (paslon).

Salah satu organisasi eksternal, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Unmul angkat suara. Menurut Kepala Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI, Irwansyah mengatakan, pihaknya ingin berpartisipasi pada Pemira. Namun, ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan.

”HMI ini sendiri setiap tahun ingin berpartisipasi, cuma selama sistemnya pemira online kita agak ribet. Karena bukan demokrasi lagi namanya kalau pemilihannya itu secara online,” ujar mahasiswa Fakultas Kehutanan itu.

Menurut Irwansyah, pemira online membuat sistem demokrasi menjadi tidak terbuka dan rawan kecurangan. Meski demikian, Irwansyah tetap berharap siapapun calon yang terpilih nantinya dapat menyuarakan seluruh aspirasi dari fakultas.

Sesama organisasi eksternal, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Unmul, juga terlihat tak terlalu bergairah pada Pemira tahun ini. Jika tahun lalu KAMMI mengajukan lima kader terbaiknya sebagai kandidat calon. Tahun ini KAMMI hanya mengusung satu nama.

“Masih lihat situasi lapangan. Yang pasti tahun ini KAMMI akan menyiapkan kader terbaiknya,” kata Langgeng Saputra, Ketua KAMMI Komisariat Unmul saat dikonfirmasi Sketsa melalui pesan singkat.

Dari dua nama calon yang di kantongi KPPR. Diketahui Endra Julianto dan Norman Iswahyudi adalah kader aktif KAMMI. Namun, Endra mengaku dirinya maju pada Pemira membawa nama pribadi.

“Kami mencalonkan secara pribadi. Siapapun kader KAMMI yang mau maju insya allah pasti disetujui oleh ketua,” ujar Endra yang berpasangan dengan M Dicky Chandra.

Padahal rivalnya, Norman Iswahyudi dan Bhakti Zuar telah didukung oleh KAMMI. ”Satu pasangan saja yang diusung oleh KAMMI. Norman dan Bhakti,” tutup Langgeng. (krv/e2)



Kolom Komentar

Share this article