Berita Kampus

Kecewakan Sikap Panitia, Bendahara Akui Konsumsi Busuk Buatan Sang Ibu

Konsumsi basi yang diterima HMJ Sos di hari pertama ketika melaksanakan Trakad. (Sumber foto: Dok. HMJ SOS FISIP)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Muchtar Zuhryanto, Bendahara FISIP, pihak yang disebut dalam tragedi konsumsi busuk yang menimpa Training Kader (Trakad) Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi (HMJ SOS), akhirnya angkat bicara. Dia mengakui, konsumsi busuk itu memang berasal dari pihaknya secara pribadi. Ibunya, mempunyai usaha kuliner dan Muchtar merekomendasikannya untuk Trakad.

Baca: http://sketsaunmul.co/berita-kampus/menerima-konsumsi-busuk-indikasi-korupsi-pejabat-fisip/baca

“Makanan itu memang dibikin ibu saya. Dia jualan nasi. Saya melihat langsung kok proses pengerjaannya. Mungkin waktu itu sedang apesnya aja,” kata Muchtar.

Ditemui di ruangannya (8/12) Muchtar mengaku kaget bercampur heran. Gamblang, dia pun mengklarifikasi kronologi tragedi konsumsi busuk yang disebutnya berbeda dengan versi panitia Trakad. Secara pribadi, dia mengaku baru mengetahui kasus ini diangkat kembali pagi kemarin.

“Saya tadi pagi diberitahu oleh salah satu dosen bahwa ada berita tentang saya. Saya kaget, kok baru dipermasalahkan sekarang bukannya dari kemarin. Toh masalah ini saya anggap sudah selesai. Versi asli dengan yang di berita itu beda. Di sana disebutkan mereka langsung lapor hari pertama, padahal tidak. Baru besok paginya ada yang nelepon saya, mengaku panitia dan mengeluhkan konsumsi basi. Saya langsung minta maaf,” ungkapnya.

Muchtar menuding, ada yang luput dari keterangan panitia. Hari kedua saat jelang jam makan siang, kata Muhctar, dirinya mengantar sendiri konsumsi dan meminta panitia mengecek kelayakan makanan, agar kejadian seperti di hari pertama tidak lagi terulang. Ketika itu, asap nasi yang panas masih mengepul dan terbungkus daun pisang. Perihal porsi, sengaja dilebihkan untuk dibagikan kepada pekerja, yang waktu itu memasang AC di salah satu ruangan FISIP.

“Saya minta panitia cicipi dan mereka bilang aman saja. Makanan waktu itu masih panas. Pekerja yang saya kasih pun bilang enak. Nah, logikanya itu kan tidak mungkin basi. Selesai mengantar saya kembali memohon maaf atas kejadian kemarin. Saya pikir masalah selesai,” ucapnya.

Dua kali meminta maaf, nyatanya tak sama sekali menyelesaikan masalah. Panitia Trakad ternyata masih menyimpan resah. Tak lama berselang, mereka kembali menyambangi ruangan Muchtar. Dalam pertemuan itu, Muchtar kembali mengakui kesalahannya. Dia berjanji untuk melebihkan konsumsi ketika HMJ SOS menggelar kegiatan. Tentang janji untuk mempermudah proposal kegiatan, tegas dibantahnya. Janji itu, diberikannya untuk semua, bukan untuk satu organisasi saja.

Dikatakan, ada beberapa organisasi yang tidak cukup dananya. Muchtar sebagai bendahara, berupaya mengkomunikasikannya dengan Wakil Dekan II (Bidang Administrasi Kepegawaian dan Keuangan), guna meminta kebijaksanaan untuk ditambah. Siapa pun apalagi mahasiswa, Muchtar berjanji membantu, termasuk HMJ SOS.

Muchtar kecewa atas sikap panitia Trakad yang kembali mengungkit masalah ini. Bahkan hingga penandatanganan SPJ, dikatakannya kedua belah pihak telah saling memaafkan. Kendati demikian, Muchtar siap jika panitia Trakad mengajukan keberatan atau meminta ganti rugi.

“Kalau memang kecewa mestinya langsung katakan saja, tapi ketika itu mereka seperti menerima dan saya pikir masalah selesai. Yang jelas, saya sudah berbuat semampu saya dan minta maaf. Saya tidak pernah menyangka berbuntut sampai sekarang," imbuhnya.

Muchtar berharap, kasus ini tidak menjadi viral. Baginya, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pun jika berkoar di media bagi Muchtar tak ada guna dan penyelesaiannya.

“Saya harap berita ini tidak usah dibesar-besarkan. Ngapain hal-hal begini ini diributkan. Saya inginnya mereka datang ke sini dan kami akan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Karena jika diajak perang statement, saya ini gaptek tidak mengerti berita yang beredar luas secara online. Percuma mereka marah-marah di berita, karena saya tidak akan baca. Lebih baik ke sini dan kita selesaikan secara baik-baik,” tandasnya. (aml/jdj)




Kolom Komentar

Share this article