Berita Kampus

Gandeng Kolej Komuniti Sabak Bernam Malaysia, Psikologi Unmul Adakan Seminar Kolaborasi Antarbangsa

Seminar Kolaborasi Psikologi Unmul dengan Kolej Komuniti Sabak Bernam, Malaysia.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Yasmin Dieva

SKETSA - Kerja sama antar program studi, fakultas atau universitas memang lumrah dilakukan. Kali ini, Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul punya cerita tersendiri di balik program kolaboratif antarbangsa yang diinisiasi bersama Kolej Komuniti Sabak Bernam Malaysia.

Berawal dari program peer group counseling (PGC) milik Psikologi Unmul yang sudah dilaksanakan sejak 2017, rupanya menarik perhatian Kolej Komuniti Sabak Bernam Malaysia. Pasalnya, mereka memiliki program serupa. Sehingga, inisiasi untuk berkolaborasi diwujudkan.

Kepada Sketsa, Lisda Sofia selaku Ketua Prodi Psikologi Unmul menyampaikan bahwa Kolej Komuniti Sabak Bernam merupakan sebuah Perhimpunan Politeknik se-Malaysia. Terdapat 92 politeknik di sana, sehingga pendidikan diploma ada dari Diploma 2 sampai Diploma 3. Pusatnya tak lain berada di Sabak Bernam dan bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia.

“Jadi, mereka ingin kolaborasi. Kalau di Indonesia itu, seperti apa penanganan dan pendampingan mahasiswa-mahasiswa yang mengalami masalah secara akademik," terang LisdaSelasa (5/10) lalu.

Diadakan pada Kamis (14/10) mendatang, seminar akan diisi oleh empat panelis yang terdiri dari satu perwakilan Kolej Komuniti Sabak Bernam, dua Konselor Malaysia dan satu perwakilan dari Prodi Psikologi Unmul, yakni Lisda sendiri. Ia menyebut, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk seminar kolaborasi tersebut.

“Nah, kita diminta untuk (memberi) materi tentang self-care. Jadi self-care ke mahasiswa seperti apa. Pastinya saya mempersiapkan tentang ‘tips’ karena pesertanya juga mahasiswa. Nanti ada tips tentang menjaga kesehatan mental mahasiswa, itu satu. Kemudian, intinya itu nanti sharing tentang program PGC kita juga. Karena nanti pesertanya ada dosen-dosen,” ungkapnya.

Selain menyasar partisipan civitas academica seperti dosen dan mahasiswa, mitra dari Kolej Komuniti Sabak Bernam pun turut berpartisipasi. Namun, Lisda mengatakan bahwa seminar ini hanya dapat diikuti secara daring oleh mahasiswa Psikologi Unmul, sebab akan dilaksanakan melalui aplikasi khusus. Bagi khalayak umum yang ingin mengikuti seminar ini, dapat menyaksikannya melalui live di Facebook dan YouTube Kolej Komuniti Sabak Bernam.

Dirinya turut mengungkapkan keinginan untuk dapat terus melakukan kerja sama dengan Komuniti Sabak Bernam Malaysia di tahun-tahun selanjutnya. Ia berharap, bagi mahasiswa terkhusus Prodi Psikologi yang mengikuti seminar ini nantinya mendapatkan ilmu baru mengenai permasalahan dan penanganan psikologis dari sudut pandang negara tetangga, Malaysia.

“Ini kesempatan yang jarang-jarang ada, karena kita bisa tahu perspektif di Malaysia itu bagaimana permasalahan dan penanganan-penanganannya. Materinya kan nanti ada juga tentang psychological first-aid (PFA) juga kesehatan mental mahasiswa. Kita pengen tau nih, di Malaysia itu bagaimana," pungkasnya. (vyl/ash/rst)



Kolom Komentar

Share this article