Berita Kampus

Dekan FKIP: Belum Pernah Menganggarkan Dana Penanggulangan Banjir

Kondisi gazebo dan halaman parkir FKIP Unmul Gunung Kelua yang terendam banjir, kemarin (28/11). (Foto: Annisa Nur Adnin)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Hujan deras dua hari terakhir, menyebabkan beberapa titik di Samarinda dikepung oleh banjir. Kemarin (28/11) puncaknya, Unmul pun ikut merasakan bencana ini. Beberapa titik di kampus terlihat banjir dan mengganggu aktivitas perkuliahan. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Gunung Kelua pun dikenal akrab dengan banjir. Upaya pembenahan pun telah dilakukan, sayangnya banjir tetap menghiasi kampus pendidik itu.

Sempat beredar isu mengenai FKIP yang menguyurkan dana sebesar Rp. 1,5 M untuk pembenahan tersebut. "Selama setahun saya menjabat, tidak pernah saya menganggarkan dana buat menangulanggi banjir. Dalam Rancangan Anggaran Biaya (baca, RAB) kita belum ada. Dana RAB yang sekarang itu dari dekan sebelumnya," jelasnya kepada Sketsa (29/11) sore tadi.

Perihal isu itu, menurut Amir yang lebih mengetahui adalah dekan sebelumnya. "Dekan-dekan sebelumnya lebih menyiapkan fisik, untuk penanggulangan belum. Mereka lebih membangun sumber serapan, kemudian parit-parit dan sanitasi lingkungan. Mungkin itu telah direncanakan oleh universitas untuk fakultas. Tetapi, belum ada pemberitahuan dari birokrat yang di rektorat," jelasnya lagi.

Terkait permasalahan banjir yang mengepung Samarinda, menurutnya bukanlah persoalan sepihak. Baik, pemerintah juga masyarakat mestinya turut andil menjaga lingkungan. "Sungai dilakukan pengerukan, karena sedimentasi sudah tinggi. Rumah-rumah segera direkolasi," pungkasnya. (mpr/jdj)






Kolom Komentar

Share this article