Gadis Mahakamku
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama
Aku rasa dia gadis tercantik di sepanjang aliran sungai Mahakam
Rambutnya hitam seperti abu tungku di dapurku, kulitnya seputih salju di Eropa
Senyumnya menggetarkan seluruh tubuhku.
Dia perempuan yang sangat baik padaku
Tetapi memang aku adalah seorang laki-laki yang pengecut
Tak pernah sampai rasa ini dapat ku ungkapkan pada dirinya
Aku yakini bahwa baiknya dia dan aku hanya berteman saja.
Dalam rasa yang tak menentu arahnya aku ragu untuk mengungkapkan rasa
Aku harus kembali ke kota pergi meninggalkannya, meninggalkan segala kenangan indah bersama gadis Mahakamku
Derasnya arus sungai Mahakam, sederas tangis gadis Mahakamku ketika melepas kepergianku
Kupanjatkan segala doa pada sang maha kuasa agar aku bisa dipertemukan kembali padanya.
Puisi ditulis oleh Andreas Ongko Wijaya Hului, mahasiswa Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 2020