Branding

Pekan Jurnalistik Polnes: Serba-serbi Literasi Media Hari Ini

Pekan Jurnalistik Polnes

Sumber Gambar: Siti/Sketsa

SKETSA — Pekan Jurnalistik oleh UKM Jurnalistik Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) kembali hadir tahun ini secara virtual. Kegiatan ini mulai dibuka pada Senin (1/8) lalu, mengusung tema “One Week to Increase Credibility with Journalism.” Adanya lomba fotografi, desain infografis, voice over hingga lomba news anchor turut memeriahkan agenda tersebut dalam sepekan. 

Setelah sepekan dimeriahkan berbagai perlombaan jurnalistik, webinar nasional bertajuk “Establishment of Media Literacy Based on Journalism” Minggu (7/8) kemarin secara resmi menandai berakhirnya agenda tahunan oleh UKM Jurnalistik Polnes tersebut.

Webinar tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Polnes, Kemudian dilanjutkan pula dengan pembacaan doa oleh Muhammad Rifaldi selaku panitia, dan dilanjutkan sambutan-sambutan dari berbagai pihak.

Sambutan pertama dibuka oleh Muhammad Fadly, selaku ketua panitia kegiatan pekan jurnalistik. Ia menyebut, tujuan kegiatan webinar pagi itu untuk menambah minat dan bakat  setiap individu di bidang jurnalistik. Tak hanya itu, Fadly juga berharap kegitan tersebut secara khusus dapat lebih memperluas relasi antar pers mahasiswa maupun non pers mahasiswa serta menambah pengetahuan di bidang jurnalistik berliterasi dengan media.   

Dilanjutkan dengan sambutan ketua umum UKM Jurnalistik Polnes, Indra Ade Setiawan menyampaikan selain menambah minat bakat dalam bidang jurnalistik, kegiatan ini juga diharap mampu menjadi ajang untuk mengenalkan jurnalistik kepada khalayak baik pers mahasiswa maupun non pers mahasiswa.   

“Karena memang kita enggak harus menjadi jurnalis untuk memahami seperti apa aturan-aturan jurnalis ini,”  tuturnya dalam sambutan yang ia sampaikan.

Nasikin, Pembina UKM Jurnalistik Polnes turut memberikan sambutannya pada pagi itu. Dirinya menyampaikan terkait literasi media. Ia menuturkan dalam gempuran penyebaran informasi yang begitu cepat diperlukan pemahaman kode etik jurnalistik dan 5W+1H salah satunya sebagai acuan untuk menyaring dan menentukan informasi yang baik. 

“Para peserta dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan oleh narasumber sehingga ilmu dan pengalaman yang didapat nantinya menjadi acuan untuk menyampaikan informasi fakta dan kredibel,” harap Nasikin.

Sambutan terakhir sekaligus menjadi pembuka webinar tersebut diisi oleh wakil direktur III Polnes, Ahyar M. Diah. Kegiatan webinar tersebut menurutnya penting untuk seorang mahasiswa  khususnya dalam rangkaian pengetahuan dan kode etik jurnalistik. Anggota jurnalis di kampus pun menurutnya lah yang berperan menjadi faktor untuk bebas dari belenggu berbagai macam informasi yang berkeliaran di masyarakat.  

“Pengetahuan-pengetahuan tentang jurnalistik harus terus dibekali  dan terus dipenuhi supaya pemikiran-pemikiran kritis yang sifatnya konstruktif itu dapat dibangun melalui media ataupun kegiatan-kegiatan jurnalistik yang diadakan,” tutupnya lalu membuka webinar tersebut secara resmi.

Setelah semua sambutan selesai, tiba penyampaian materi oleh seorang news anchor, Nola Hariadi yang menjadi narasumber dalam kegiatan webinar tersebut. Ia menyampaikan beberapa materi mengenai jurnalistik mulai dari cara penulisan berita yang baik dan benar serta bagaimana cara memilah berita.

Nola juga menuturkan mengenai berita yang beredar di Indonesia dimana berita hoaks menjadi berita yang memiliki rating tinggi. Berbeda halnya dengan berita yang mencakup masyarakat Indonesia yang justru tenggelam dan sepi peminat

Ia juga menyampaikan harapannya terhadap peserta yang nantinya terjun ke dunia media dan jurnalistik agar bisa merubah pola pikir sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa media adalah momok dan identik dengan stigma melebih-lebihkan sebuah berita.

“Inilah saatnya kalian sebagai nantinya beberapa tahun ke depan kalian masuk dunia jurnalistik beneran, kalian memilih jalur yang benar untuk mengubah mindset orang Indonesia, ini lo baru namanya media,” ujarnya semangat.

Penyampaian materi oleh Nola diakhiri dengan adanya sesi tanya jawab dengan peserta webinar. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang peserta lomba yang sudah diadakan dalam pekan jurnalistik tersebut.

Pada sesi terakhir, adanya pemutaran film pendek yang diperankan oleh para anggota UKM Jurnalistik Polnes pun menjadi penutup acara webinar tersebut dan dengan resmi ditutup pula pekan jurnalistik Polnes pada tahun 2022. (tha/nkh)



Kolom Komentar

Share this article