Berita Kampus

SNMPTN 2016, Unmul Batasi Kuota Maba

Ilustrasi: Kian ketatnya seleksi SNMPTN tahun ini.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


undefined

SKETSA ­­– Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah resmi dibuka kemarin, Senin (29/2). Seperti yang diketahui, Unmul sejak tahun 2013-2015 menurunkan daya tampung mahasiswa. Tahun ini Unmul hanya menyediakan 5509 kursi bagi Mahasiswa Baru (Maba), lantaran ingin menekankan kualitas dalam perkuliahan.

Bukan hanya dari universitas yang mengurangi kuota penerimaan mahasiswa. SNMPTN juga mengurangi kuota bagi sekolah yang memiliki akreditasi rendah. “Semakin hari kita harus mengarah ke kualitas. Penerimaan yang tanpa tes itu jalur undangan dibatasi berdasarkan akreditasi sekolah. Kalau dulu kan siswa kelas tiga berhak mendaftar semua. Sekarang nggak,” terang Muhammad Ihwan, Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unmul, Selasa (1/3).

Bagi sekolah dengan akreditasi A dan B memperoleh kuota 50-70 persen. Sedangkan, akreditasi C hanya memperoleh 20 persen. “Sekolah tanpa akreditasi hanya 10 persen, misalkan ada 100 yang daftar hanya diterima 10. Itu hanya daftar belum tentu lulus, beda dengan tahun lalu,” jelasnya.

Kebijakan panitia pusat dalam membatasi kuota penerimaan bukan tanpa alasan. Ihwan mengatakan karena calon mahaiswa yang diterima adalah yang memang berprestasi dan juga berkualitas. Hal tersebut menjadi alasan universitas dan fakultas dalam mengedepankan kualitasnya. Penurunan kuota mahasiswa memang dilakukan oleh fakultas maupun prodi yang tahu keadaan perkuliahan.

“Mereka (prodi, red) yang tahu kan? Jangan sampai ada kelas besar. Karena maksimal ­40 orang itu sudah termasuk besar. Lebih dari itu secara psikologis tidak efektif,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan kuota penerimaan mahasiswa tahun lalu. Penurunan kuota hampir terjadi di setiap fakultas. Hanya Fakultas Kesehatan Masyarakat yang menambah kuotanya, dari 130 menjadi 140 mahasiswa. Sedangkan, Fakultas Hukum tetap dengan 220 dan Fakultas Kedokteran dengan 70 mahasiswa. (jdj, e1)



Kolom Komentar

Share this article