Berita Kampus

Aplikasi Mendeley untuk Manajemen Referensi Bukan Mendeteksi Plagiasi

Aplikasi Mendeley yang berfungsi sebagai “citation and reference manager”. (Sumber ilustrasi: wordpress.com)

SKETSA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul menyambut pergantian tahun dengan menetapkan kebijakan baru, yaitu mewajibkan seluruh mahasiswanya dari Strata 1 (S1) hingga Strata 3 (S3) dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi wajib menggunakan Aplikasi Mendeley.

Aplikasi Mendeley adalah program komputer yang dikembangkan oleh Elsevier untuk membantu mengelola refrensi karya ilmiah. Kelebihannya adalah penulis tak perlu lagi membuat daftar pustaka secara manual. Dengan aplikasi ini, semua refrensi yang penulis gunakan secara otomatis akan tersusun didaftar pustaka baik dari penulis, judul, tahun dan penerbit.

FEB Unmul menyediakan pelatihan pengoprerasian aplikasi tersebut untuk dosen dan mahasiswa S1 hingga S3. Khusus untuk dosen, pelatihan digelar pada Kamis (13/12), sedangkan untuk mahasiswa dilaksanakan mulai 17 hingga 19 Desember dan setiap harinya dibagi menjadi lima sampai enam sesi.

Sketsa berkesempatan hadir dalam pelatihan tersebut, materi dibawakan oleh Rizky Yudaruddin selaku kepala IT FEB Unmul. Rizky sapaan akrabnya mengatakan, dalam skripsi mahasiswa biasanya tidak sesuai antara kutipan dan daftar pustaka.

“Ini curhatan dosen-dosen, mahasiswa buat skripsi, mengutip si A, tapi tidak ada di daftar pustaka. Atau di daftar pustaka ada si A, tapi tidak ada mengutip si A,” ujarnya.

“Tapi saya yakin, yang ada di dalam ruangan ini tidak begitu,” tambahnya diikuti tawa audiens.

Dengan menggunakan software Mendeley dapat menyinkronkan kutipan dengan daftar pustaka, sekaligus dapat membuktikan refrensi saat seminar maupun ujian. Lalu pemateri melanjutkan memaparkan tahap-tahap menginstal software tersebut.

Mula-mula melakukan registrasi akun software Mendeley di website resmi, setelah itu mendownload software tersebut di website tersebut. Setelah itu, instal aplikasi tersebut. Bagi yang perdana menggunakan aplikasi tersebut diwajibkan login dan mengisi data diri.

Setelah tahap-tahap di atas rampung software ini siap digunakan, namun software ini belum terhubung dengan Microsoft Word. Denfan embuka software Mendeley lalu klik pada tools, lalu instal ‘Microsoft Word Plugin’, apabila telah terinstal maka secara otomatis akan terhubung pada Ribbon References Microsoft Word.

Lalu pemateri melanjutkan dengan menjelaskan tahap-tahap mengoperasikannya, dimulai dari membuat folder dalam software Mendeley untuk menyimpan semua refrensi yang digunakan penulis, lalu masukkan semua refrensi yang penulis gunakan ke dalam folder yang dibuat tadi dengan klik ‘add document’ pada sudut kiri.

Kemudian cara membuat kutipan pada karya ilmiah dengan membuka aplikasi Microsoft Word dan klik ‘reference’ lalu ‘insert  citation’ kemudian ‘go to mendeley’. Lalu pilih referensi yang kita ingin cantumkan. Untuk membuat daftar pustaka, klik ‘reference’ pada Microsoft Word lalu klik ‘bibliography’ maka secara otomatis semua referensi yang kita cantumkan akan tersusun secara terurut.

“Sebenarnya kita tahu sudah cukup lama, tapi dari fakultas baru dibuat kebijakan untuk tahun 2019,” kata Rizky.

Rizky mengatakan terobosan yang akan dicanangkan ke depannya adalah adanya fasilitas untuk Tes TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) di FEB Unmul dengan sistem online, yang diprioritaskan untuk mahasiswa FEB Unmul lalu sisanya dibuka untuk fakulstas yang lain.

“Sudah ada pembicaraan dengan balai bahasa, sistemnya sedang disusun oleh teman-teman di lab,” tutup Rizky.

Di tempat yang berbeda, Sketsa menemui Wakil Dekan I Bidang Akademik, Felisitas Defung. Ia mengatakan aplikasi ini telah lama diterapkan tetapi tidak diwajibkan, namum pada 2019 akan diwajibkan bagi seluruh mahasiswa FEB Unmul.

Defung berkata dengan menerapkan aplikasi tersebut pada penulisan tugas akhir mahasiswa sangat menunjang untuk peningkatan akreditas. Karena dalam akreditasi borang terdapat segementasi tentang pemanfaatan teknologi.

Ia juga mengaku bahwa universitas akan menggunakan alat Turnitin, alat untuk mendeteksi plagiarisme berbasis internet.

“Kalau nanti ke sana (menerapkan Turnitin), maka kita persiapannya sudah satu langkah ke sana,” tutup Defung.(erp/els)



Kolom Komentar

Share this article